Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian akan menyensus hewan ternak milik masyarakat di seluruh Indonesia mulai 2011.

Sensus itu dilakukan untuk mengukur keberhasilan program swasembada daging yang dinilai selama ini tidak berjalan seperti yang diharapkan.

Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan sensus tersebut akan dilakukan serempak di hampir 500 lebih kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Ini sebenarnya program dari Kementerian Pertanian yang menggandeng BPS untuk mengetahui ketercukupan daging di masyarakat. Kalau selama ini, BPS hanya bertugas menyensus jumlah penduduk, tahun 2011 untuk pertama kali hewan ternak yang akan didata," ujarnya kepada wartawan usai Workshop Wartawan Tentang BPS di Hotel Golden Flower, Bandung, Minggu (14/11/2010).


Menurut Rusman, hewan ternak yang disensus nanti, mulai dari ayam, itik, domba, dan sapi. Sesuai rencana, sensus akan dilakukan awal 2011 selama tiga bulan. Data sensus hewan ternak itu kemudian diberikan kepada Kementerian Pertanian.

"Dari hasil sensus nanti, akan diperoleh kepastian kenapa swasembada daging selama ini tidak berjalan sesuai rencana. Dari data-data itu pula, akan dapat ditentukan langkah-langkah ke depan yang akan diambil pemerintah," ucapnya.

Guna mendapatkan data akurat, sambung Rusman, pihaknya akan menurunkan seluruh petugas BPS yang ada di tingkat kecamatan. Sensus dilakukan seperti layaknya pencacahan jumlah penduduk.

"Artinya, petugas datang langsung ke rumah-rumah masyarakat dan menghitung jumlah hewan ternak yang dimiliki setiap kepala keluarga. Jumlah hewan unggas berapa, ternak domba, sapid an seterusnya," paparnya.

Sumber :  Inilah.com