Nick Vujicic, Pria Tegar Yang Hidup Tanpa Kaki dan Tangan
Selasa, 02 November 2010
0
komentar
Bila kita belum bisa memahami makna pemberian dan karunia dari Tuhan Sang Pencipta Alam, mungkin kita akan berprasangka buruk pada-Nya, kenapa kok ada yang terlahir kedunia tidak sempurna selayaknya manusia lain, apakah Tuhan tidak adil. Bila kita beriman pada-Nya kita tetap akan mengakatakan Tuhan Maha Adil, Zat yang paling adil. Semua hal apapun tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan dan kehendak Tuhan. Tuhan Maha Mengerti apa yang terbaik bagi umatnya, oleh karena itu apa yang kita miliki apapun kondisinya itulah yang terbaik bagi kita saat ini.
Nick pun masih bisa berkarya dan melakukan apa yang orang lain bisa lakuan, walaupun dengan keterbatasan |
Nick Vujicic, tanpa 2 lengan dan 2 kaki, masih bisa melakukan banyak hal dalam hidup ini, bagaimana dengan kita? |
Hidupnya dihabiskan untuk banyak memberikan motivasi bagi banyak orang |
Nah kita coba bertanya pada kita sendiri hari ini, apakah dan seberapa banyak yang telah Tuhan berikan pada kita hingga saat ini, namun kenapa seringkali kita masih pesimis untuk menggapai kesuksesan dengan dalih keterbatasan kita, seribu satu alasan sering kita cari untuk pembenaran tidak melakukan sesuatu yang sebenarnya bisa jadi adalah awal untuk pintu keberhasilan kita dimasa depan.
Mungkin sosok Nick bisa kita jadikan sebagai inspirasi, dengan keterbatasan diri mulai dari lahir banyak sekali kesuksesan dah hal yang bisa dia perbuat untuk pencerahan ribuan orang yang dia berikan motivasi. Tidak kah kita tergerak untuk melakukan lebih karena Tuhan menciptakan kita sebaik mungkin. Akhirnya ruanghati hanya berpesan untuk masing masing kita lagi-lagi mengucap syukur serta tetap berpikir positif pada apapun yang telah Tuhan berikan pada kita saat ini.
>>> Lihatlah sosok Nick yang tak pernah putus asa dengan keadaannya, sekarang bagaimanakah dengan kita yang selalu mengeluh walaupun telah diberikan kesempurnaan oleh- Nya <<<
Sumber : ruanghati.com
0 komentar:
| Sampaikanlah Unek2 Anda Walau Satu Ayat |